KOMPAS.com — Saya hanya mencoba untuk membandingkan keadaan yang sama  terhadap dua benda yang kini menjadi kebutuhan hidup kita. Handphone  dan laptop.
Dahulu, perkembangan warung telepon sangatlah menggembirakan.  Tetangga saya ketika 1993 mampu membeli sebuah mobil keluarga. Bahkan,  dalam hitungan lima bulan pada awal dia membuka wartel (warung  telekomunikasi) sudah balik modal. Dan, tetangga saya pernah berkisah,  dalam satu hari antrean dari pagi hingga sore tidak pernah sepi. Bahkan,  dia harus buka lebih pagi dan tutup lebih malam untuk memberikan  layanan kepada pengguna wartel kala itu.
Tapi sekarang, dia sudah tidak lagi memiliki wartel dan sudah  dibongkar karena minimnya minat masyarakat di sekitar. Dia pernah  berujar kepada saya, "Sekarang Mas, sudah tidak seramai dulu. Kalo dulu  ramai setiap hari. Sekarang, satu orang sehari saja sudah bersyukur.  Makanya saya tutup saja wartel di depan rumah saya."
Ini juga mulai merambah saudara seteknologi yang lain. Komputer  jinjing atau lebih familier di telinga kita, laptop. Medio 2000-an  hingga sekarang warnet (warung internet) mulai menjamur di setiap  daerah. Bahkan, di sepanjang jalan, bisa terdapat 3 sampai 4 warnet. Di  daerah-daerah terpencil pun sudah mulai dirambah. Bahkan, persaingan  harga dan kecepatan akses internet menjadi dagangan ampuh para pemilik  warnet.
Kini, mereka harus bersiap kehilangan pasarnya. Perkembangan  teknologi wireless sungguh sangat cepat. Dimulai dengan akses dengan  kabel, kini semakin mudah dengan akses tanpa kabel atau cukup dengan  modal wireless yang ada di laptop kita. Maka, pilihan-pilihan tempat  untuk mengakses internet semakin banyak. Bukan dominasi warnet lagi.  Bahkan, ruang-ruang publik, seperti bandara, stasiun, kafe, dan tempat  perbelanjaan sudah menyediakan akses internet atau hotspot.
Ini juga dibarengi dengan pertumbuhan modem (alat semacam untuk  mengakses internet menggunakan kartu provider, baik prabayar maupun  pascabayar) yang semakin beragam. Bahkan, banyak sekali penawaran paket  akses internet yang dilakukan oleh provider-provider telekomunikasi  untuk mempermudah masyarakat.
Maka, masyarakat yang membutuhkan akses internet tidak perlu lagi ke  warnet karena sudah cukup banyak cara untuk mengakses internet, baik  dengan HP maupun dengan laptop sendiri, dengan mencari wireless yang  tersebar di ruang-ruang publik atau cukup menggunakan modem untuk  mengakses internet.
Inilah perkembangan teknologi sekarang yang cukup cepat dan  memudahkan masyarakat. Maka, kita perlu terus melakukan inovasi agar  warnet (warung internet) tidak hilang tergerus zaman teknologi, seperti  wartel dan telepon umum yang mulai hilang.
Mari kita cerdaskan masyarakat dengan informasi dan teknologi yang  bermanfaat dan memberikan wawasan yang luas.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar